cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika
ISSN : 20862407     EISSN : 2549886X     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika (JP2F), with a registered number ISSN 2086-2407 (Print), ISSN 2549-886X (online) is a scientific journal published by the Physics Education Study Program Universitas PGRI Semarang. The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and learning Physics research results that have been achieved, both at school and in college.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue " Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F" : 9 Documents clear
KEEFEKTIFAN PEMBINAAN PROFESIONALISME GURU IPA MELALUI TEACHING CLINIC MGMP Nyoman Murniati, Ngurah Ayu
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Facts on the ground indicate that many science teachers have educational qualifications from undergraduate ph ysics education, biology, and chemistry education. They will not teach well junior biology material, and vice versa. It is a challenge science teachers professional development. Teaching Clinic is a teaching clinic set up to solve the problems of the teaching profession. Through Teaching Clinic teachers are expected to improve the profession independently and sustainably. Formulation of the research problem is how the effectiveness of professional development of teachers through the Teaching Clinic? Design research is education quantitative research The results showed an increase in performance science teacher before and after participating in Teaching Clinic. This means that science teachers professional development through effective Teaching Clinic. The conclusions of this study are Teaching Clinic research is can be used as a science teacher professional development. Through the Teaching Clinic to improve service quality in building and developing the junior high science teacher professionalism. Keywords: development, professionalism, Teaching, Clinic
PENDEKATAN HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA masrikan, masrikan
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKThe learning of physics today is still far from what is expected in the present curriculum. The grades are very low. The student’s interest and creativity in physics learning are low. Student’s desire to learn actively and to deeper learn physics is still low. Based on the fact, it is necessary to build a learning model which can improve comprehension in the learning of physics. The background student in SMP 38 come from the middle and under economic family. The model should be easy for teachers to adopt, and also easy for the students. In the research the humanistic approach is chosen, in this case a humanistic approach which is applicable to improve students comprehension in SMP 38 Semarang.The research is aimed at implementing the humanistic approuch to improve students’ comprehension in the learning of physics in junior high school students. Students’ comprehension in learning increases to 19,80 in the before research up to 30,68 in the four cycle. Learning achievement has not reach the did wished standart yet. It shows that physics learning model using problem based can increase student’s comprehension. The increasing of the comprehension will improve student’s learning motivation. And learning achievement will be reached when there is learning habit which caused by the improvement of student’s motivation.Key Words : humanistic approach, comprehension, physics learning.
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS (ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESSMENT, SATISFACTION devi, fatma rahma
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) pokok bahasan fluida kelas XI IPA semester II SMA Islamic Centre Sultan Fattah Demak. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus merupakan rangkaian tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Aktivitas siswa menunjukkan peningkatan sebesar 21% yaitu 61% pada siklus I menjadi 82% pada siklus II. Hasil belajar pada siklus I mencapai ketuntasan klasikal 56,52% dengan 13 tuntas belajar, sedangkan pada siklus II sebesar 86,96% dengan 20 anak tuntas belajar. Hasil pengamatan kinerja guru dalam menerapkan model pembelajaran ARIAS menunjukkan prosentase 73% pada siklus I dan 93% pada siklus II. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran ARIASdapat meningkatkan hasil belajar siswa pokok bahasan fluida kelas XI IPA semester II SMA Islamic Centre Sultan Fattah Demak tahun pelajaran 2011/2012.   Kata kunci: model pembelajaran ARIAS (Assurance,Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction),hasil belajar.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI PENERAPAN MODEL BAKORUSIRU SISWA KELAS X-TKR3 SMK NEGERI 1 SEMARANG Amri, Sri Muntamah
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah peningkatan hasil belajar siswa melalui model Bakorusiru (Membaca Konsep dan Rumus Ditirukan Seluruh Kelas) pokok bahasan Elastisitas kelas X-TKR3 SMK Negeri 1 Semarang. Metode yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus merupakan rangkaian tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Rata-rata hasil belajar pada siklus I 67,5 sedangkan pada siklus II sebesar 73,3. Kata kunci :hasilbelajar, bakorusiru
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI BERBANTUAN ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Kurniawan, Pebli Vidia
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Penelitian ini bertujuan  untuk menegtahui keefektifan metode demonstrasi berbantuan alat peraga dalam upaya peningkatan minat dan motivasi belajar siswa terhadap mata pelajaran fisika pokok bahasan kalor. Penelitian dilaksanakan di SMA Teuku Umar Semarang, mulai dari 15 Mei sampai 21 Mei 2012. Subjek penelitian adalah kelas X-2, dengan jumlah siswa 33 orang. Penelitian dilakukan dengan dua siklus. Siklus pertama untuk materi ajar perpindahan kalor secara konduksi, dan siklus kedua untuk materi perpindahan kalor secara konveksi. Pada siklus I berdasarkan hasil observasi minat belajar siswa mendapatkan prosentase ketuntasan 80% dan untuk motivasi 80% yang masih dibawah indikator keberhasilan yaitu 85%. Untuk latihan soal siswa sebenarnya sudah cukup bagus yaitu 70, namun masih terdapat 9 siswa yang mendapat nilai dibawah standart yang telah ditentukan atau KKM. Pada siklus II berdasarkan observasi minat belajar siswa mendapatkan prosentase ketuntasan 87% dan untuk motivasi 87% yang sudah di atas indikator keberhasilan yaitu 85%. Peningkatan ini juga dapat dilihat dari latihan soal siswa, dimana pada latihan soal kali ini tidak ada satupun siswa yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu dengan  nilai  rata-rata kelas 77. Kata kunci:minat, motivasi, metode demonstrasi, dan alat peraga
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A-MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Astika, Nurlia; Nyoman M, Ngurah Ayu
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas model pembelajaran kooperatif tipe make a-match terhadap hasil belajar siswa,  khususnya materi gas ideal. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Semarang dengan teknik cluster random sampling. Penelitian ini merupakan penelitian tru eksperimental dengan desain Randomized control group pretes-posttest design. Analisis data awal menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Sedangkan analisis data akhir menggunakan uji satu pihak, yaitu uji-t pihak kanan dan diperoleh hasil bahwa thitung = 3,5 dan  ttabel = 2. Berdasarkan analisis dalam aspek kognitif diperoleh bahwa  (C1) secara umum prosentase keefektifan lebih didominasi oleh kelas kontrol yaitu 74% dan kelas eksperimen 72%, Sedangkan untuk aspek pemahaman (C2) dan aplikasi (C3) prosentase keefektifan lebih didominasi ole kelas eksperimen yaitu 87% dan 93%. Hal penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe make a-match lebih efektif meningkatkan hasil belajar siswa bila dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional. Kata kunci: Efektivitas, Kooperatif, Make A-Match, Hasil Belajar.
RANCANG BANGUN ALAT UKUR JARAK MEMANFAATKAN MODULASI GELOMBANG BUNYI Nuryanto, Nuryanto; kurniawan, Wawan
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK   Alat ukur jarak pada dasarnya adalah alat untuk mengetahui berapa jarak atau berapa panjang jarak atau benda.Modulasi gelombang adalah penggabungan dua sinyal gelombang menjadi satu. Penelitian bertujuan untuk membuat gelombang AFG 1 dan 2 yang termodulasi, menentukan receiver dari gelombang bunyi, dan mengetahui hubungan antara jarak dan tegangan dengan gelombang yang termodulasi. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengembangan Fisika IKIP PGRI Semarang dari bulan Januari sampai Juni 2012 dengan membuat rangkaian receiver dan trasmiter (modulasi AFG 1 dan 2). Analisa dan interpretasi data dilakukan dengan analisis regresi dan ralat pengamatan. Hasil pengujian sensor ultrsonik dengan AFG 1 sebesar 40 KHz dan AFG 2 sebesar165 Hz dengan penguatan 50 kali. Pengjian secara pantulan dengan hasil linieritas tertinggi pada jarak 140 cm adalah Y = -0,0197 X + 3,97143. Karakteristik linieritas alat sebsar 99,92% dengan kesalahan standar estimasi sebesar 2,49%. Kesimpulannya ialah, rancang bangun alat ukur jarak ini dapat mengukur jarak dengan memanfaatkan modulasi gelombang ultrasonik dengan melakukan perbandingan antara tegangan dan jarak dengan hasil linier yang dibatasi pada jarak 140 cm. Kata kunci: alat ukur jarak, modulasi gelombang, sensor ultrasonik, tegangan dan jarak.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPAMENGGUNAKAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBINGSISWA KELAS VIII SMP AL – ISHLAH TAHUN AJARAN 2011 / 2012 Prayitno, Nugroho Adi
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Berdasarkan pengamatan, sebagian besar siswa kelas VIII  mendapatkan nilai IPA di bawah KKM (70). Setelah diadakan identifikasi masalah maka alternative solusi yang dianggap tepat adalah mempelajari IPA secara kelompok yang heterogen dan tidak terpaku oleh guru  sebagaimana yang dilakukan dalam pembelajaran Inkuiri Terbimbing. Penelitian ini mencoba memecahkan masalah tersebut melalui penelitian tindakan kelas dengan pendekatan inkuiri terbimbing untuk siswa kelas VIII  SMP Al Ishlah Semarang. Peningkatan hasil belajar siklus I dan siklus II dapat dilihat dengan meningkatnya hasil prosentase keaktifan siswa dari 62,038 menjadi 76,25%, meningkatnya hasil prosentase kerjasama siswa dari 52,46% menjadi 72,66%, meningkatnya nilai rata-rata siswa dari 69,05 menjadi 76,00 meningkatnya ketuntasan klasikal dari 55% menjadi 85 %, daan juga meningkatnya hasil kinerja guru dari 70,83% menjadi 81,25%.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pendekatan inkuiri terbimbing dapat meningkatkan kompetensi dasar IPA siswa. Temuan penelitian ini dapat menjadi masukan guna meningkatkan mutu proses belajar mengajar IPA di sekolah menengah pertama.   Kata kunci :inkuiri terbimbing, hasil belajar.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF SISWA sohibi, Muh; siswanto, joko
Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol 3, No 2/SEPTEMBER (2012): JP2F
Publisher : Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether the use of problem-based learning model provides a better effect than on guided inquiry and expository on critical and creative thinking skills of students in SMA N 1 Comal Pemalang 2012/2013. The experiment was conducted from 31 July 2012 until 10 August 2012. The study population was all class X which amounts to 9 classes. Samples taken are three classes, namely X-5 as the control group, a class X-6 as the experimental group 1 and Class X-7 as the experimental group 2. The final analysis using t-test (right side), for students critical skills: the first experimental class and control: tcount> ttable = 4.64> 2.00, the experimental class 2 and control: tcount> ttable = 2.37 > 2.00 and the class experiment 1 and experiment 2: tcount> ttable = 2.68> 1.99. For the critical skills of students in the experimental class 1 and control: tcount> ttable = 4.41> 2.00, the experimental class 2 and control: tcount> ttable = 5.29> 2.00 and the class experiment 1 and experiment 2 : tcount> ttable = 2.27> 1.99. From these results it can be concluded that the experimental class one that uses problem based learning give influence better than both the other classes using guided inquiry and expository on the ability of students to think critically and creatively. Keywords: problem-based learning, guided inquiry, critical thinking and creative students.

Page 1 of 1 | Total Record : 9